Rabu, 02 Desember 2015

PACARAN DIKALANGAN REMAJA

Pacaran di Kalangan Remaja

DEFINISI PACARAN
Istilah pacaran itu muncul sejak tahun 1970-an sebagai ganti ungkapan tentang muda-mudi yang saling mencintai. Artinya kedua belah pihak ada minat, maksud dan tujuan ke jenjang pernikahan. Jenjang cinta atau berpacaran ini ditempuh dalam rangka saling menjajagi, mencari, menyesuaikan dan menentukan pilihan yang tepat sebagai calon pendamping hidupnya yang sejati.”Pacaran” ada yang diartikan sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorang wanita saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius lagi, atau sebagai status yang me”legal”kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selalu berdua dan saling mengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka di kemudian hari.
PENYEBAB PACARAN
Bila dilihat dari sudut pandang biologis. Pubertas diawali dengan adanya tanda-tanda kelamin sekunder yang akan membedakan remaja putra dan remaja putri, yaitu :
a. Tumbuh rambut dibeberapa tempat
b. Pada anak putra tumbuh jakun, sedangkan putri tumbuh buah dada
c. Suara pada anak putra merendah, sedangkan anak putri meninggi
d. Pada anak putra bahu, dada bidang, sedangkan putri adalah pinggul
e. Otot pada anak putra kelihatan besar
f. Mulai berfungsi kelenjar keringat
Selain tanda kelamin sekunder terdapat pula tanda kelamin tertier (remaja putri cenderung feminin dan remaja putra cenderung jantan).
Dari tanda-tanda inilah yang menyebabkan seorang remaja tertarik dengan kawan sejenisnya. Pada masa pra pubertas relasi bersifat homoseksual yang kemudian pada masa pubertas relasi bersifat heteroseksual. Pada masa heteroseksual secara cepat/lambat remaja akan menemukan cinta yang sebenarnya.
Bila ditinjau secara umum remaja jatuh cinta kepada lawan jenis karena beberapa hal antara lain:
a. Karakter
b.Fisik
c. Agama
d. Harta
e. Perhatian yang diberikan

PACARAN DALAM LINGKUNGAN
Sudah kita ketahui bahwa pacaran itu bisa dilakukan dimanapun, kapanpun, dan siapapun. Maka dari itu sudah banyak tempat-tempat yang bisa dilakukan untuk berpacaran oleh kalangan remaja. Ada beberapa dampak positif dan negatifnya pacaran dalam aspek lingkungan, diantaranya :
Dampak Positif :
Jika kita berada di lingkungan yang aman, nyaman, tentram maka kita akan berasa nyaman berada di lingkungan itu sendiri. Dalam pacaran pun begitu, jika kita sering berpacaran di tempat-tempat yang menurut kita baik maka kita dan pasangan kita akan lebih tenang berada di tempat itu. Tetapi apakah baik juga pacaran di tempat keramaian? Itu tergantung kepada pasangannya masing-masing, kadang ada juga orang yang tidak suka dengan tempat keramaian karena bisa mengganggu pacaran. Sebenarnya pacaran di tempat umum itu boleh-boleh saja asal dengan tahapan yang wajar. Karena bisa mengganggu orang yang disekitar bila kita melakukan hal-hal yang dapat menyita perhatian orang. Jika kita berpacaran dalam lingkungan sekolah atau kampus maka banyak hal positif yang bisa kita ambil, diantaranya adalah, jika di sekolah atau di kampus tidak ada teman maka pastinya ada seorang pacar yang bisa menemani kita, ataupun jika kita mendapat tugas kita bisa saling berbagi pengetahuan dengan pacar kita.
Dampak Negatif :
Banyak sekali dampak negatif dari pacaran di berbagai lingkungan karena biasanya para remaja memanfaatkan lingkungan yang cenderung sepi untuk melakukan maksiat. Karena biasanya para remaja malah memilih tempat yang sepi untuk berpacaran daripada tempat yang ramai banyak dikunjungi oleh orang lain.
Terkadang pacaran juga bisa merugikan lingkungan, contohnya jika kita berpacaran di tempat terbuka biasanya enaknya kita sambil memakan atau meminum sesuatu dan tanpa kita sadari karena asiknya pacaran maka sampah minuman atau makanan itu kita buang sembarangan. Seharusnya kita jangan terlalu asik pacaran tetapi mengabaikan kebersihan lingkungan.
Pacaran juga bisa mempengaruhi sifat seseorang dari lingkungan yang biasa didatangi. Apabila kita berpacaran dengan seseorang yang mempunyai tempat tinggal di lingkungan yang menurut kita baik maka jika kita sering berkunjung ke daerah tersebut kita juga akan terbawa baik karena lingkungan yang baik pula. Tetapi sebaliknya jika seseorang tersebut mempunyai tempat tinggal yang menurut kita tidak baik dan kita sering berkunjung ke tempat tersebut dan kita terbawa oleh pergaulan di lingkungan tersebut maka secara tidak langsung kelakuan kita juga bisa terbawa tidak baik yang dikarenakan lingkungan yang tidak baik.

Beberapa dampak negatif diantaranya :
a.      Pergaulan bisa menyempit, maksudnya disini adalah kalau kita banyak menghabiskan waktu berdua dan kurang bergaul dengan teman-teman, Makin lama biasanya kita akan bergantung pada pacar.
b.      Hubungan dengan keluarga menjadi renggang, karena kita lebih banyak menghabiskan waktu berdua dengan pacar daripada keluarga di rumah, misalnya pada malam minggu disuruh untuk kumpul keluarga, tapi kita sibuk pacaran untuk malam mingguan ke suatu tempat.
c.       Stress, maksudnya apabila kita sedang frustasi dengan si pacar akibat dikecewakan yang berlebihan seperti diputusi pacar akan berakibat stress dan itu juga akan mempengaruhi dalam kehidupan social contohnya berdiam diri di kamar tidak mau bertemu siapa-siapa itu akan merusak hubungan dengan teman-teman atau keluarga walaupun pada akhirnya akan kembali seperti semula.

d.      Pertengkaran yang mengakibatkan permusuhan, apabila pacar kita direbut oleh orang lain atau pacar kita selingkuh dan kita sendiri tidak menerima,  maka akan terjadi pertengkaran. Pertengkaran yang dimaksud contohnya apabila seorang laki-laki maka akan berkelahi saling adu otot, sedangkan perempuan saling jambak. Biasanya akan timbul rasa dendam kemudian akan bermusuhan karena sudah dikhianati

e.      Menjadikan hidup boros, orang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan hadiah pacarnya, membeli pulsa, mentraktir, nonton Film, dan yang lainnya.

f.        Tidak setia dengan pasangannya jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama, dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syah dengan pacarnya yang lama.
Dengan adanya dampak positif maupun negative seperti yang disebutkan diatas, ada baiknya kita menghindari dampak-dampak yang negative karena secara tidak langsung itu semua dapat merusak hubungan kita dengan orang lain dan yang pasti diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar